VIVAnews - Sebuah kelompok peneliti menemukan fakta bahwa tanaman memiliki kemampuan berpikir seperti mengingat dan bereaksi atas informasi seperti cahaya.

Tanaman mentransmisikan informasi mengenai intensitas cahaya dari daun ke daun seperti cara kerja syaraf. "Sinyal elektro-kimia" ini dibawa sel yang berperan seperti "syaraf" pada tanaman.
Dalam percobaannya, ilmuwan memaparkan cahaya pada satu daun, namun mengakibatkan semua daun merespons. Dan respons itu, yang dilihat dari reaksi kimia atas cahaya di daun, berlanjut saat kembali gelap.

Percobaan ini, kata para peneliti dari Universitas Warsawa, Polandia, membuktikan daun "mengingat" informasi mengenai cahaya. "Kami memaparkan cahaya hanya pada bagian bawah tanaman dan kami menemukan perubahan di bagian atas," kata Profesor Stanislaw Karpinski yang memimpin penelitian, seperti dilansir BBC.

Hasil riset ini lalu dipresentasikan di pertemuan tahunan Society for Experimental Biology di Praha, Ceko.

Kemampuan Berpikir

Lebih khusus lagi, Karpinski menyatakan, respons tanaman tergantung pada warna cahaya yang dipaparkan ke mereka. "Ada perubahan karakteristik untuk warna cahaya merah, biru dan putih."

Karpinski memperkirakan, tanaman mungkin menggunakan informasi dari cahaya untuk merangsang reaksi kimia untuk melindungi diri. Peneliti-peneliti itu lalu melihat lebih cermat pada efek dari warna-warna cahaya yang berbeda pada kemampuan melawan penyakit.

"Kami terangi tanaman selama satu jam dan menginfeksinya (dengan virus atau bakteri) setelah 24 jam kena cahaya, dia melawan infeksi itu," kata Karpinski. "Namun ketika kami menginfeksinya sebelum cahaya, mereka tak bisa membangun pertahanan."

Artinya, kata Karpinski, tanaman memiliki ingatan khusus mengenai cahaya yang membuatnya membangun kekebalan atas patogen dan kemudian bisa disesuaikan tergantung kondisi cahaya.

Profesor Christine Foyer, ilmuwan tanaman dari University of Leeds, Inggris, menyebut riset ini "membuat pikiran kita melangkah ke depan." "Tanaman harus melewati stres, seperti kekeringan dan kedinginan, hidup di antara itu dan tetap tumbuh. Hal itu membutuhkan respons yang sesuai. Itulah semacam kepintaran," katanya.
Selengkapnya...

Produk Sabun Cuci Ramah Lingkungan



Produk-produk rumah tangga buatan industri yang tak ramah lingkungan membanjiri berbagai sisi kehidupan. Hal ini membuat masyarakat hampir-hampir tak punya pilihan untuk tidak ambil bagian dalam merusak alam. Kegiatan sesederhana mandi pun bisa jadi ikut menyumbang laju kerusakan hutan.

Apabila dicermati, sebagian besar sabun dan Sabun Cuci yang membanjir warung dan pusat perbelanjaan menggunakan minyak kelapa sawit dalam prosesnya. Satu batang sabun mungkin tak seberapa besar pengaruhnya.

Akan tetapi,seorang manusia bisa menghabiskan ratusan batang sabun selama hidupnya. Dikalikan dengan setengah saja penduduk Indonesia, bisa dibayangkan berapa banyak sawit yang dibutuhkan hanya untuk mandi.

Sawit tak hanya dipakai dalam pembuatan sabun. Berbagai produk kecantikan dan makanan juga menggunakan minyak ini. Tingginya kebutuhan akan sawit telah mengubah hutan Indonesia yang dulu sangat kaya keanekaragaman hayati menjadi perkebunan sawit yang sangat sejenis.

Sabun dan Sabun Cuci ini hanya dibuat dengan bahan utama minyak kelapa, soda api, dan tambahan bahan-bahan alami yang sangat khas Indonesia itu. Pembungkusnya menggunakan kertas daur ulang. Dengan kandungan kimiawi yang sedikit, sabun-sabun ini disebut sabun ramah lingkungan. “Busanya bisa dibuang ke mana pun, tidak merusak tanah atau lingkungan,” ujarnya. Selain sabun mandi, Salam juga membuat sabun cuci dan deterjen. Selain itu terdapat berbagai produk pertanian yang bebas pestisida kimiawi.

Sri mengakui, semua produk itu dijual. Hasilnya digunakan untuk biaya menjalankan Sekolah Salam yang saat ini mempunyai murid 120 orang. Di bidang pendidikan, Salam menyelenggarakan sekolah yang pola pendidikannya mendekatkan anak pada alam. Salah satunya dengan belajar di sawah dan belajar mencinta makanan lokal. Saat ini, penjualan produk-produk ramah lingkungan ini bisa menopang 30 persen pengeluaran sekolah. “Kami sudah punya klien tetap dari Kamboja dan komunitas bule di Yogyakarta,” ujar Sri.

Selain di bidang rumah tangga, Salam juga mendalami ilmu pengobatan Timur yang mampu menekan penggunaan obat kimiawi yang juga tak sedikit menghasilkan limbah berbahaya. “Indonesia ini sangat kaya dengan tanaman obat-obatan. Kalau ini kembali digali, kita tak perlu sedikit-sedikit memakai obat kimia,” kata Kepala SD Salam Kurniawati Ida Purnama.
Selengkapnya...

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah


Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan.

Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:

Langkah pencegahan

Pada umumnyapencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:

1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.

2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.

3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.

4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur­sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.

5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.

6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

Langkah penanggulangan

Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah. Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:

1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang­barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.

2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.

3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.

Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan) udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya.
Selengkapnya...

Polusi atau Pencemaran lingkungan


Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Zat atau bahan yang dapatmengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah:
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.

Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.

a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.

1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.

b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.

c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.

Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.

a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.

b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.

c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.

Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.

Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4. Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
b. Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.

1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

c. Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
2. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.

Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.

c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.

d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.
Selengkapnya...

Pengertian Dasar Tentang Lingkungan



Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

Konsep lingkungan di Indonesia

Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Kelembagaan

Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup (dulu: Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangkan di Amerika Serikat adalah EPA (Environmental Protection Agency).
Selengkapnya...

Sebuah Lingkungan Bersih Merupakan Hak Asasi Manusia


Tibet tidak boleh digunakan untuk produksi senjata nuklir dan pembuangan limbah nuklir. Tibet memberi hormat untuk semua bentuk kehidupan. Perasaan melekat ditingkatkan oleh iman Buddha kita, yang melarang merugikan semua makhluk, baik manusia atau hewan. Sebelum invasi Cina, Tibet adalah, segar indah, padang gurun tempat belum terjamah manusia dalam lingkungan alam yang unik.

Sayangnya, selama beberapa dekade terakhir, satwa liar Tibet telah hancur total. Dan, di banyak tempat, kerusakan dapat diperbaiki telah dilakukan untuk hutan. Efek keseluruhan terhadap lingkungan halus Tibet telah menghancurkan - terutama sejak ketinggian negara dan kegersangan berarti bahwa proses pemulihan vegetasi akan memakan waktu lebih lama daripada di bawah, daerah basah. Untuk alasan ini, apa yang sedikit yang tersisa harus dilindungi dan upaya untuk membalikkan efek dari Cina bengis dan perusakan lingkungan nakal Tibet.

Dengan demikian, prioritas pertama akan untuk menghentikan produksi senjata nuklir dan, bahkan lebih penting lagi, untuk mencegah pembuangan limbah nuklir. Rupanya, Cina tidak hanya berencana untuk membuang sendiri tetapi juga untuk impor limbah negara lain, dengan mata uang keras. Bahaya ini merupakan jelas. Tidak hanya hidup generasi, tetapi juga generasi mendatang terancam. Selain itu, masalah tak terelakkan ini akan menyebabkan secara lokal bisa dengan mudah berubah menjadi bencana proporsi global. Pemberian limbah ke Cina, yang mungkin memiliki akses ke area yang luas tanah ringan penduduk tetapi hanya memiliki teknologi mentah, kemungkinan akan membuktikan hanya solusi jangka pendek untuk masalah tersebut.

Jika aku benar-benar untuk memberikan suara dalam pemilihan umum, akan untuk salah satu pihak lingkungan. Salah satu perkembangan paling positif di dunia baru-baru ini telah tumbuh kesadaran akan pentingnya alam. Tidak ada yang sakral atau suci tentang hal ini. Menjaga planet kita seperti mengurus rumah kami. Karena kita manusia berasal dari Alam, tidak ada gunanya kita melawan Alam, yang mengapa saya mengatakan lingkungan bukanlah masalah agama atau etika atau moralitas. Ini adalah kemewahan, karena kita dapat bertahan tanpa mereka. Tapi kita tidak akan bertahan jika kita terus melawan Alam.

Kita harus menerima ini. Jika kita Alam ketidakseimbangan, manusia akan menderita. Selanjutnya, seperti hari ini orang-orang hidup, kita harus mempertimbangkan generasi mendatang: lingkungan yang bersih merupakan hak asasi manusia seperti yang lain. Oleh karena itu bagian dari tanggung jawab kita terhadap orang lain untuk memastikan bahwa dunia kita melewati ini sebagai sehat, jika tidak sehat, daripada saat kami menemukan. Itu. Ini tidak cukup seperti proposisi sulit karena mungkin terdengar. Karena meskipun ada batas untuk apa yang kita sebagai individu bisa melakukannya, tidak ada batas untuk apa respon yang universal bisa dicapai. Terserah kita sebagai individu untuk melakukan apa yang kita dapat, tetapi sedikit yang mungkin. Hanya karena mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan itu tampaknya tidak penting, itu tidak berarti bahwa kita tidak harus melakukannya.

Di sinilah, sebagai seorang rahib Buddha, saya merasa bahwa kepercayaan dalam konsep karma sangat bermanfaat dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari. Setelah Anda percaya pada hubungan antara motivasi dan efeknya, Anda akan menjadi lebih waspada terhadap efek, yang memiliki tindakan Anda sendiri pada diri sendiri dan orang lain.

Jadi, meskipun tragedi terus Tibet, saya menemukan banyak kebaikan di dunia. Saya terutama didorong kepercayaan bahwa konsumsi sebagai tujuan itu sendiri tampaknya akan memberikan cara untuk sebuah penghargaan bahwa kita manusia harus melestarikan sumber daya bumi. Hal ini sangat diperlukan. Manusia dalam arti anak-anak bumi. Dan, sementara sampai sekarang kami Ibu umum ditoleransi perilaku anak-anaknya, dia saat ini menunjukkan kepada kita bahwa ia telah mencapai batas toleransi nya.

Ini adalah doa saya bahwa suatu hari aku akan mampu membawa pesan kepedulian lingkungan fonhe dan untuk orang lain untuk orang-orang Cina. . Karena agama Buddha sama sekali tidak asing bagi orang Cina, saya percaya bahwa saya mungkin dapat melayani mereka dengan cara praktis. pendahulunya yang terakhir Panchen Lama yang pernah mengadakan upacara Kalachakra inisiasi di Peking. Jika saya melakukan hal yang sama, itu tidak akan tanpa preseden. Untuk sebagai biksu Budha, perhatian saya meluas ke semua anggota keluarga manusia dan, bahkan, untuk semua makhluk yang menderita.

Saya percaya bahwa penderitaan ini disebabkan oleh ketidaktahuan, dan bahwa orang menyakiti orang lain dalam mengejar kebahagiaan mereka sendiri atau kepuasan. Namun kebahagiaan sejati berasal dari rasa kedamaian batin dan kepuasan, yang pada gilirannya harus dicapai melalui budidaya altruisme, cinta, belas kasih, dan melalui penghapusan kemarahan, keegoisan dan keserakahan.

Untuk beberapa orang ini mungkin terdengar naif, tapi saya akan mengingatkan mereka bahwa, tidak peduli apa bagian dari dunia kita berasal, pada dasarnya kita semua adalah makhluk manusia yang sama. Kita semua mencari kebahagiaan dan berusaha untuk menghindari penderitaan. Kami memiliki kebutuhan dasar yang sama dan keprihatinan. Selanjutnya, kita semua manusia menginginkan kebebasan dan hak untuk menentukan nasib kita sendiri sebagai individu. Itulah sifat manusia. Perubahan besar yang terjadi di mana-mana di dunia, dari Eropa Timur ke Afrika, merupakan indikasi yang jelas ini.

Pada saat yang sama, masalah yang kita hadapi saat ini - konflik kekerasan, penghancuran alam, kemiskinan, kelaparan, dan seterusnya - terutama masalah yang dibuat oleh manusia. Mereka dapat dipecahkan - tetapi hanya melalui usaha manusia, pemahaman dan pengembangan rasa persaudaraan dan persaudaraan. Untuk melakukan hal ini, kita perlu menumbuhkan tanggung jawab universal untuk satu sama lain dan untuk planet kita berbagi, berdasarkan hati yang baik dan kesadaran.

Sekarang, meskipun saya telah menemukan agama Buddha sendiri membantu saya dalam menghasilkan cinta dan kasih sayang, saya yakin bahwa kualitas ini dapat dikembangkan oleh siapa saja, dengan atau tanpa agama. Saya lebih percaya bahwa semua agama mengejar tujuan yang sama: mereka menumbuhkan kebaikan dan membawa kebahagiaan bagi semua manusia. Meskipun berarti mungkin terlihat berbeda, ujung-ujungnya adalah sama.

Dengan dampak yang semakin sains terhadap kehidupan kita, agama dan spiritualitas memiliki peran yang lebih besar untuk bermain di mengingatkan kita pada kemanusiaan kita. Tidak ada kontradiksi antara keduanya. Masing-masing memberi kita wawasan berharga yang lain. Baik sains dan ajaran Buddha kepada kita tentang kesatuan dasar dari segala sesuatu.
Akhirnya, saya ingin berbagi dengan pembaca doa pendek, yang memberi saya inspirasi yang besar dan tekad:

Selama bertahan ruang,
Dan selama makhluk hidup tetap,
Sampai saat itu mungkin saya juga, mematuhi
Untuk menghilangkan penderitaan dunia.
Selengkapnya...

Cara Membuat Biodiesel dari Minyak Jelantah


Biodiesel dapat dibuat dari minyak sayur (nabati) tidak usah beli lagi di supermarket, tapi bisa digunakan minyak jelantah bekas menggoreng.

Agar dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan, kita perlu menurunkan viskositas atau kekentalan dari minyak goreng. Pada dasarnya minyak nabati ini perlu proses pencampuran, serta butuh waktu untuk penyesuaian, Minyak lemak (vegetable oil) merupakan trigliserida, terdapat tiga molekul minyak atau ester, yang menempel pada satu molekul gliserin. Gliserin inilah yang membuat minyak tebal dan lengket.


Untuk mendapatkan biodiesel, kita harus menghilangkan gliserin ini dan menggantinya dengan alkohol. Inilah proses yang disebut transesterifikasi. Proses ini berlangsung pada suhu sekitar 400 derajat celsius.
Membuat biodiesel selain memerlukan minyak nabati, juga diperlukan alkohol dan katalis. Untuk alkohol bisa digunakan etanol atau metanol. Katalis bisa dipakai alkali (NaOH) atau potasium hidroksida (KOH).

Bila menggunakan alkohol atau katalis yang berbeda, proporsinya berbeda pula. Untuk simpelnya, di sini hanya menggunakan material yang biasa digunakan yaitu metanol dan alkali (lye). Mencampur metanol dan alkali menghasilkan sodium methoksida, yang kemudian dicampurkan dengan minyak goreng untuk menghasilkan biodiesel dan gliserin.

Katalis digunakan untuk memicu terjadinya reaksi biodiesel. Karena minyak lemak atau minyak goreng sifatnya asam, maka untuk ‘memecahkan’ molekul minyak, kita mesti tambahkan basa yang kuat. Untuk itu kita gunakan sodium hidroksida (NaOH). Jumlah
alkali yang ditambahkan tetap bila menggunakan minyak goreng baru, tapi untuk jelantah bervariasi karena jumlah asam lemak bebas (Free Fatty Acid) berbeda tergantung lamanya proses pemanasan minyak.

Untuk menentukan jumlah FFA, kita lakukan proses titrasi. Titrasi juga dilakukan untuk mengetahui jumlah total katalis yang ditambahkan.

Isopropil alkohol digunakan untuk proses ini. Pertama-tama, larutkan 1 gram alkali ke dalam 1 liter air murni; larutkan 1 ml minyak goreng ke dalam 10 ml isopropil alkohol; teteskan larutan alkali ke dalam minyak goreng yang telah dicairkan sambil mengukur pH-nya setiap saat; ketika pH meningkat 8 atau 9, FFA telah dinetralisasi.

Biodiesel (metil ester) dapat dibuat dalam blender, botol soda, atau tangki pencampur. Perbedaannya adalah soal ukuran wadah dan jumlah bahan yang digunakan. Pada tulisan ini hanya membuat sejumlah kecil biodiesel. Bila ingin membuat dalam jumlah besar, tinggal gunakan dengan proporsi yang sama dan campurkan dalam wadah-wadah yang lebih besar.

Sebagai gambaran, kita buat 1 liter biodiesel. Pertama, lakukan titrasi untuk menentukan jumlah alkali yang diperlukan; larutkan alkali pada 200 ml metanol; campur sodium methoksida (hasil reaksi metanol dan alkali) dengan 1 liter minyak goreng tunggu selama 20 menit; biarkan gliserin menyesuaikan diri sekurangnya 8 jam.

Biasanya pemisahan terjadi setelah jam pertama, sehingga anda bisa melihat berlangsungnya proses tsb. Kemudian pisahkan biodiesel dari gliserin. Nah, akhirnya anda siap untuk menjalankan mobil berbahan bakar ramah lingkungan ini.
Selengkapnya...